Menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....

Senin, 27 September 2010

Warga Kota Tembagapura Berlatih Mendaur Ulang Sampah Rumah Tangga

Tidak mau ketinggalan dengan warga kota Kuala Kencana di lowland, warga Kota Tembagapura yang berada di highland juga berlatih mendaur ulang sampah rumah tangga pada tanggal 23 dan 24 September 2010, bertempat di Community Hall, Kota Tembagapura.

Pelatihan kali ini dibuka oleh Ibu Fanny Mahler, istri Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Dalam sambutannya, Beliau mengharapkan peran aktif ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Persatuan Wanita Tembagapura dalam mengelola sampah domestiknya menjadi kompos dan barang-barang kerajinan rumah tangga. Dengan demikian diharapkan kegiatan 3R akan semakin meningkat dan akan mengurangi jumlah sampah di Kota Tembagapura yang dibuang ke TPA. Pada akhir sambutannya, Beliau menyematkan pin Kader Lingkungan kepada para peserta pelatihan yang berjumlah sekitar 50 ibu-ibu rumah tangga.

Sementara itu, Direktur Tekonologi Lingkungan (PTL) BPPT, Dr Joko Prayitno Susanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan peningkatan sumberdaya sosial di Tembagapura sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1980-an. Kebetulan, para narasumber yang hadir dalam pelatihan ini adalah ’para alumni’ atau orang-orang yang aktif dalam kegiatan saat itu seperti Bapak Firman, Feddy dan Acep Waluyo. Namun kali ini, pengembangan sosial yang mereka bawa adalah teknik-teknik mendaur ulang sampah rumah tangga.

Seperti halnya di Kota Kuala Kencana, pelatihan daur ulang sampah di Tembagapura, sebelumnya didahului dengan sosialisasi dan penjajagan jenis materi pelatihan yang diperlukan. Materi pelatihan yang diberikan adalah pengetahuan dan keterampilan memilah sampah rumah tangga, mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi kompos dengan komposter aerobik, membuat kerajinan tangan dari sampah kertas dan serat pohon pisang dan membuat kerajinan tas dari sampah plastik kemasan.

Antusiasme warga Tembagapura tidak kalah dengan para Kader Lingkungan Kota Kuala Kencana dalam mengikuti pelatihan yang diterangkan dengan bahasa yang sederhana oleh para narasumber yaitu Bapak Sri Wahyono, Firman, Feddy, Acep Waluyo dan Aris Rahman.

Pelatihan tersebut ditutup oleh Bapak Novri Visco dari Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia. Dalam penutupannya, Beliau memberikan cenderamata patung yang berasal dari daur ulang kaleng alumunium kepada grup yang berhasil membuat membuat tas dari sampah plastik yang paling cepat dan rapih. Hadiah serupa juga diberikan kepada Kader Lingkungan yang berhasil menjawab pertanyaan kuis.

Tidak ada komentar: