Menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....

Senin, 12 Juli 2010

Komposting Tandan Kosong Kelapa Sawit

Pada dekade terakhir beberapa peneliti di bidang pengelolaan limbah padat telah mengadakan penelitian tentang komposting Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), diantaranya adalah Dr. Didi Hajar Gunadi, M.Sc, Ir Sri Wahyono, M.Sc dkk. ( dari BPPT), dan Dr. Schuchardt (dari Jerman). Peneliti pertama mencoba mengkomposkan TKKS dengan sistem Beckary dengan menggunakan aktivator, sedangkan peneliti lainnya menggunakan sistem windrow dengan atau tanpa aktivator.

Riset Komposting Tandan Kosong Didi Hajar Gunadi

Gunadi menggunakan aktivator OrgaDec yang mengandung microorganisma terutama fungi jenis Trichoderma sp. Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan kompos terdiri atas mesin pencacah, wheel loader, TKKS, dan OrgaDec. Sebelum difermentasikan TKKS dicacah dengan mesin pencacah. Cacahan TKKS setiap tonnya dicampur dengan 5 kg OrgaDec dengan menggunakan wheel loader.

Proses komposting dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, sekitar 1,8 ton cacahan TKKS yang telah bercampur dengan OrgaDec dengan memakai wheel loader dimasukan ke dalam alat pencetak sambil diratakan dan diinjak kemudian disiram dengan air sebanyak 50 liter guna memperoleh kelembaban yang cukup. Tahap kedua, penahan cetakan dinaikan satu tingkat setinggi 30 cm. Tahapan selanjutnya merupakan pengulangan tahap sebelumnya sehingga tumpukan mencapai ketinggian 150 cm. Setelah itu papan penahan cetakan ditarik sehingga yang tinggal hanya tumpukan ukuran 600 X 200 X 150 cm. Tumpukan tersebut kemudian ditutup dengan plastik. Parameter yang diamati selama proses komposting adalah temperatur, penyusutan, warna, bau dan kelembaban. Analisis produk fermentasi setelah 14 hari pemrosesan menunjukan bahwa rasio C/N mencapai 16, kadar N yaitu 1,9%, P2O5 0,8%, K2O 5,5%, MgO 0,9%, CaO 1,4% dan Mn 133 ppm (--, 1999).

Riset Komposting Tandan Kosong Frank Schuchardt dkk

Pembuatan kompos skala pilot dengan sistem windrow yang dilaksanakan oleh Schuchardt bersama Pusat Penelitian Kelapa Sawit dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Mini di Aek Pancur - Medan.TKKS sebelum dikomposkan dicacah lebih dahulu dengan menggunakan mesin pencacah yang dirancang khusus oleh PPKS. Ukuran cacahan berkisar 40 – 60 mm.

Menurut Schuchardt, proses pembuatan komposnya adalah sebagai berikut. TKKS yang telah dicacah disusun menjadi dua buah tumpukan (heap) dengan ukuran masing-masing panjang 10 m, lebar 2,5 m dan tinggi 1,1 m (8 ton TKS pertumpukan) dan diaduk dengan mesin pembalik kompos Komposmat 1.27 D Backhus sebanyak 2 – 5 kali seminggu. Untuk mempertahankan aktivitas mikroorganisma, selama 8 – 9 minggu pertama waktu komposting ditambahkan air sejumlah 3,2 (optimum) hingga 5,4 (maksimum) m3 perton TKKS. Pada tumpukan TKKS juga tidak memerlukan atap, meskipun curah hujan mencapai lebih dari 2000 mm pertahun. Massa dan volume TKKS dapat berkurang hingga 50% dalam waktu beberapa minggu (Scuchardt et.al., 2001).

Tidak ada komentar: