Mengatasi permasalahan sampah tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus secara integral atau menyeluruh. Terdapat lima aspek penting di dalam pengelolaan sampah yaitu aspek legal, aspek pembiayaan, aspek kelembagaan, aspek peran serta masyarakat, dan aspek teknis operasional/teknologi.
Di antara aspek lainnya, aspek peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah kota memegang peranan penting karena dampaknya sangat besar bagi keseluruhan program pengelolaan sampah. Dalam strategi jangka panjang peran aktif masyarakat menjadi tumpuan bagi suksesnya pengelolaan sampah kota.
Oleh karena itu peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah perlu dibangkitkan dan ditingkatkan. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih bukanlah hal yang mudah karena terkait dengan perubahan persepsi, perubahan perilaku, perubahan kebiasaan, dan perubahan budaya. Selama ini masyarakat memandang sampah sebagai barang yang tak berguna, kotor dan menjijikan. Persepsi tersebut perlu dirubah bahwa sampah adalah sumber daya yang dapat dimanfaatkan melalui kegiatan 3 R (reduce, reuse, dan recycle).
Perubahan pandangan tersebut memerlukan waktu dan pendampingan program yang kontinyu karena pada dasarnya yang diubah adalah persepsi dan perilaku masayarakat. Tidak seperti kasus air bersih misalnya. Suatu daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih karena air di sekitarnya payau, tinggal dikasih alat penyaring air, maka saat itu juga, ketika kran dinyalakan masalah air bersih terselesaikan. Pendampingan pengelolaan sampah berbasis masyarakat bersifat multiyears, minimal 2 – 3 tahun baru terlihat hasilnya. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama seluruh stakeholders, LSM, Pemerintah, Media massa, dan seluruh masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar