Pada tanggal 20 dan 21 September 2010 yang lalu, bertempat di Multipurpose Hall, Kota Kuala Kencana, kami dari Pusat Teknologi Lingkungan BPPT bekerjama dengan Depatemen Lingkungan PT Freeport Indonesia telah melaksanakan Pelatihan Daur Ulang Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membentuk Kader Lingkungan di tingkat rumah tangga dan memberi bekal keterampilan kepada mereka dalam mengelola dan mendaur ulang sampah rumah tangga.
Pelatihan tersebut dibuka oleh Manajer Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia, Bapak Andi Mukhsia. Dalam sambutannya, Beliau menyambut baik kerjasama dengan BPPT dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah domestik di lingkungan PT Freeport Indonesia terutama di Kota Kuala Kencana dan Tembagapura, Kabupaten Timika. Pada akhir sambutannya, Beliau menyematkan pin Kader Lingkungan kepada para peserta pelatihan yang berjumlah 38 orang terdiri dari 34 ibu-ibu dan 4 orang bapak-bapak.
Sementara itu, Direktur Tekonologi Lingkungan (PTL) BPPT, Dr Joko Prayitno Susanto dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan sampah domestik harus dilakukan secara terintegrasi antara aspek teknis, sosial dan lingkungan. Aplikasi rekayasa teknologi tepat guna harus diintegrasikan dengan rekayasa sosial melalui sosialiasi, kampanye, peningkatan awareness, dan sebagainya. Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) perlu diperkenalkan sejak dini di tingkat masyarakat dengan menerapkan teknologi tepat guna yang mudah dan sederhana. Pada akhir sambutannya Direktur PTL, secara simbolis menyerahkan komposter aerobik sampah rumah tangga kepada Bapak Andi Mukhsia, sebagai wakil Kader Lingkungan.
Pelatihan daur ulang sampah tersebut, sebelumnya didahului dengan sosialisasi dan penjajagan jenis materi pelatihan yang diperlukan oleh warga Kota Kuala Kencana. Berdasarkan kebutuhan, materi pelatihan yang diberikan adalah pengetahuan dan keterampilan memilah sampah rumah tangga, mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi kompos dengan komposter aerobik, membuat kerajinan tangan dari sampah kertas dan serat pohon pisang dan membuat kerajinan tas dari sampah plastik kemasan.
Para Kader Lingkungan sangat antusias mengikuti pelatihan yang diterangkan dengan bahasa yang sederhana oleh para narasumber yaitu Bapak Sri Wahyono (koordinator kegiatan), Firman, Feddy, Acep Waluyo dan Aris Rahman. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan akan dilakukan kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi kepada para Kader Lingkungan yang telah mendapatkan Komposter aerobik hingga akhir tahun 2010.
Pelatihan tersebut ditutup oleh Bapak Krisnan Ishomartana sebagai Kepala Bagian Edukasi dan Inspeksi Lingkungan di Departemen Lingkungan PT Freeport indonesia sekaligus menyerahkan sertifikat pelatihan. Dalam penutupannya, Beliau menyebutkan bahwa pelatihan kali ini sangat interaktif dan lain dari pada yang lain karena dilakukan oleh para peneliti dan praktisi yang sudah menggeluti dunia persampahan sejak tahun 80-an. Beliau berharap kegiatan tersebut dalam berjalan secara berkelanjutan dengan menggali potensi lokal Kota Kuala Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar