Gerakan Masyarakat Mendaur Ulang Sampah dan Komposting Menuju Kota yang Bersih dan Hijau
Menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....
Rabu, 14 April 2010
Cara Mudah Membuat Komposter
Membuat komposter sendiri di rumah dapat menggunakan berbagai wadah yang terdapat di rumah kita seperti ember, gentong, tong plastik, drum dan sebagainya. Cara membuatnya mudah. Kalau komposter dibuat sendiri, biayanya menjadi lebih murah. Berikut ini akan disampaikan tata cara pembuatan salah satu bentuk komposter yang sudah teruji aplikasinya. Bahannya terbuat dari tong plastik dari jenis HDPE sehingga cukup kuat dan awet. Jenis komposter ini kalau dibeli harganya dapat mencapai Rp. 150 ribu lebih.
Hanya saja pembuatan komposter lebih cocok dilakukan oleh bapak-bapak di rumah, bukan oleh ibu, karena membutuhkan keterampilan dan ‘kerja’ kaum lelaki.
Komposter tersebut didisain untuk dapat digunakan secara mudah bagi ibu-ibu rumah tangga oleh Pusat Teknologi Lingkungan (BPPT) dan telah diujicoba oleh proyek JBIC (Japan Bank for International Cooperation) pada tahun 2007 dengan hasil yang baik di wilayah RW 01 Kelurahan Cempaka Putih Timur (Jakarta Pusat). Pada tahun 2008 masyarakat di wilayah tersebut bahkan telah mereplikasi sekitar 100 komposter dalam rangka untuk produksi kompos yang bersifat komersial untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Pada tahun 2009, komposter tersebut juga diaplikasikan di RW 03 Kelurahan Rawajati dengan jumlah sekitar 110 komposter dalam rangka produksi kompos untuk media tanam jahe merah.
Bahan
• Tong plastik dan tutupnya
• Styrofoam (gabus) bekas packaging
• Net (jaring)
• Karpet
• Kompos
Peralatan
• Bor listrik/solder/paku
• Spidol
• Gunting/Cutter
Cara Membuat Komposter
Kunci utama proses komposting adalah adanya aerasi yang baik. Oleh karena itu pada komposter sebaiknya terdapat lubang-lubang ventilasi. Lubang ventilasi dapat dibuat dengan cara mengebornya atau melubanginya dengan solder listrik atau paku yang dipanaskan. Caranya adalah sebagai berikut:
• Buatlah pola lubang dengan spidol di bagian dasar dan dinding komposter. Pola lubang pada dasar komposter dibuat melingkar dengan jarak antar lubang sekitar 4 cm.
• Sedangkan pola lubang pada dinding komposter adalah sebagai berikut:
• Dengan solder atau bor (dengan mata bor berdiameter 0,5 – 1 cm), lubangilah pola-pola tersebut secara hati-hati dan rapi.
Cara Membuat Bantalan
Bantalan komposter dibuat dari bahan styrofoam bekas, dengan cara sebagai berikut:
• Potong-potonglah styrofoam bekas berukuran 2 cm secukupnya.
• Potongan-potongan styrofoam tersebut kemudian dimasukkan ke dalam jaring agar tidak tercerai-berai. Ukuran jaring berisi potongan styrofoam disesuaikan dengan diameter komposter.
• Bantalan yang sudah jadi tersebut kemudian diletakkan di dasar komposter.
Catatan :
• Kalau tidak ada jaring, dapat pula digunakan karung bawang putih atau shading net (jaring peneduh).
• Untuk bahan bantalannya, kalau tidak ada styrofoam, dapat pula digunakan ijuk, sabut kelapa, atau kulit padi. Gunakan material yang mudah di dapat di sekitar rumah.
Cara Membuat Pelapis Bantalan dan Selimut Atas
• Buatlah pola melingkar pada lembaran karpet dengan bantuan tutup tong plastik dan spidol.
• Guntinglah karpet menurut polanya.
• Buatlah dua buah.
• Salah satunya dilubangi secara merata sebagai pelapis di atas bantalan. Yang satunya tidak perlu dilubangi, digunakan sebagai selimut penutup sampah yang sedang dikomposkan.
Penyusunan Bagian-bagian Komposter
• Bantalan styrofoam diletakan di bagian dasar
• Di atasnya ditaruh karpet pembatas yang berlubang-lubang
• Di atas karpet, ditaruh kompos
• Karpet selimut ditaruh paling atas (diatas sampah yang sedang dikomposkan).
Peralatan Pendukung
Peralatan komposting sampah rumah tangga, selain komposter, adalah :
• Gunting atau golok (digunakan untuk mencacah sampah).
• Cetok (digunakan untuk membolik-balik kompos.
• Tatakan (untuk wadah sampah yang sudah tercacah sebelum dimasukkan ke komposter).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Assalam, salam sejahtera..
sy juga ingin mengetahui banyak tentang pembuatan komposter sederhana untuk perumahan. mohon informasinya..
salam hormat,-
ilham
http://www.ilhamfull.blogspot.com
berapa lama sampah akan menjadi kompos dengan menggunakan alat ini?
terima kasih
Kalau komposternya diisi langsung penuh (sistem batch), jadi komposnya sekitar 3-4 pekan untuk sampah makanan/sayuran atau 6-7 pekan untuk sampah daun.
Kalau mengkomposkannya rutin setiap hari dengan sampah dapur atau rumah tangga, biasanya komposter akan penuh sekitar 2-3 bulanan. Setelah itu didiamkan 2 mingguan untuk kemudian dipanen komposnya.
Kalau mengkomposkannya rutin setiap hari dengan sampah dapur atau rumah tangga, bagaimana proses pencapuran bahan bahan tambahnya pak? cukup sekali diawal atao setiap hari? dan ukuran bahan bahan tambahannya berapa pak? matur suwun
Bahan tambahan sebaiknya adalah kompos yang sudah matang. Banyaknya sekitar 1/3 dari volume komposter. Biasanya bahan tersebut cukup sekali saja ditambahkannya pada saat awal. Setiap kali kita memasukan sampah organik yang telah dicacah atau dipotong-potong, sampah tersebut diaduk merata dengan bahan tersebut dengan alat cetok. Selamat mencoba!
Posting Komentar