Menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....

Senin, 21 Juni 2010

Menyimpan Produk B3 di Rumah secara Aman

Mengingat produk-produk kimia rumah tangga membahayakan kesehatan penghuni rumah maka sebaiknya masyarakat harus hati-hati menggunakannya. Bila memungkinkan, produk-produk tersebut diganti dengan bahan lain yang tidak berbahaya. Misalnya, semprotan aerosol diganti dengan semprotan non aerosol. Sementara itu, untuk membersihkan saluran air kotor dapat dengan cara menggelontornya dengan air mendidih atau campuran baking soda dan setengah cangkir cuka setiap minggu. Untuk mengkilapkan furnitur dapat menggunakan campuran minyak lemon dan minyak nabati.

Apabila terpaksa harus memakainya maka sebaiknya produk yang dipakai adalah yang paling ringan bahayanya. Sebaiknya jangan terkecoh dengan produk yang menyatakan dirinya aman dan ramah lingkungan. Tingkat bahaya produk kimia dapat dilihat dari labelnya yaitu apabila bergambar tengkorak berarti tingkat bahayanya kategori I, berlabel ‘warning’ (awas bereacun) kategori II, dan ‘caution’ (hati-hati) kategori III. Produk seabaiknya digunakan sehemat mungkin sesuai petunjuk pemakaian sampai habis. Bila produk masih ada namun kita tidak ingin memakainya lagi seabiknya diberikan kepada orang lain yang membutuhkannya.

Bahan-bahan beracun termasuk sabun deterjen, obat-obatan, dan bahan-bahan kimia (seperti pestisida dan pembersih) disimpan dalam lemari khusus yang tidak mudah dijangkau anak-anak dan tidak langsung kena sinar matahari dan hujan. Menurut Litovitz et.al (1998), produk–produk yang umumnya meracuni anak-anak balita di AS adalah produk kosmetik (146.661 kejadian pada tahun 1997), produk pembersih (129.346 kejadian), pestisida (29.771 kejadian), dan antimikrobial (40.546 kejadian).

Tidak ada komentar: