Menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
Banyak hal dapat dilakukan. Nggak usah mikir yang muluk-muluk, mulai dari yang sederhana saja.
Mulai dari rumah kita, mulai dari diri kita....

Senin, 28 Juni 2010

Reduksi Sampah oleh Penggembalaan Sapi di TPA

Salah satu TPA di Indonesia yang digunakan untuk penggembalaan sapi adalah TPA Piyungan yang terletak di wilayah Bantul – Jogjakarta. TPA Piyungan merupakan TPA regional yang digunakan oleh Jogjakarta, Sleman dan Bantul (Kartomantul). Menurut hasil penelitian kami pada awal tahun 2009, di TPA Piyungan terdapat sekitar 827 ekor sapi yang digembalakan setiap harinya. Dari sejumlah sapi tersebut, berapa sampah yang berhasil direduksinya?

Data dari Sekretariat Bersama Kartomantul (Jogjakarta, Sleman dan Bantul), pada tahun 2007 menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah yang ditimbun di TPA Piyungan sebanyak 350 ton/hari. Apabila setiap ekor sapi mengkonsumsi sampah organik sebanyak 40 kg/hari, maka jumlah sampah yang dikonsumsi oleh 827 ekor sapi adalah 33 ton/hari atau 9,45% dari jumlah total sampah.

Sementara itu, dengan asumsi setiap ekor sapi menghasilkan feses sebanyak 10 kg/hari, jumlah feses yang dihasilkan oleh seluruh sapi di TPA Piyungan diperkirakan sebanyak 8 ton/hari. Apabila jumlah sampah yang dikonsumsi dikurangi dengan jumlah feses yang ditimbulkan, maka net reduksi sampah yang dilakukan oleh seluruh ternak sapi sebanyak 25 ton/hari atau 7,09% dari jumlah total sampah yang ditimbun di TPA setiap harinya.

Apabila sampah organik memiliki komposisi 68,35% atau timbulannya 239,23 ton/hari, maka reduksi sampah organik oleh ternak sapi adalah 9,5% dari jumlah total sampah organik.

Kemampuan ternak sapi yang digembalakan di TPA Piyungan dalam mereduksi sampah cukup fenomenal yaitu setara dengan kemampuan plant komposting yang mengolah sampah dengan kapasitas produksi kompos 17 ton/hari.

Tidak ada komentar: